Mengapa Lowongan Kerja Sebagai Guru Kini Tidak Banyak Diminati?

Foto: Ketahui seputar profesi guru

Newsartstory.com - Profesi guru sejak lama dikenal sebagai salah satu pekerjaan paling mulia. Guru dianggap sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” karena perannya dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Namun, belakangan ini semakin banyak laporan bahwa lowongan kerja sebagai guru tidak lagi banyak diminati oleh generasi muda. Padahal, kebutuhan tenaga pendidik tetap tinggi, terutama di sekolah-sekolah daerah.

Lalu, apa yang menyebabkan profesi guru mulai kehilangan daya tariknya di mata pencari kerja?

1. Gaji yang Relatif Rendah

Salah satu faktor utama yang membuat profesi guru kurang diminati adalah masalah penghasilan. Di banyak daerah, gaji guru, terutama guru honorer, masih jauh dibawah standar kebutuhan hidup layak.

Banyak kasus guru honorer hanya menerima upah ratusan ribu hingga satu atau dua juta rupiah per bulan. Angka ini tentu tidak sebanding dengan beban kerja yang berat, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, mengoreksi tugas, hingga menghadiri rapat sekolah.

Perbandingan dengan profesi lain yang menawarkan gaji lebih tinggi dengan kualifikasi serupa membuat generasi muda enggan memilih jalur ini.

2. Beban Kerja yang Berat

Tugas guru tidak sebatas mengajar di kelas. Mereka juga harus menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengelola administrasi, menghadiri pelatihan, serta melakukan penilaian mendetail untuk setiap siswa.

Selain itu, guru sering kali dituntut aktif dalam kegiatan sekolah di luar jam mengajar, seperti lomba, upacara, atau program ekstrakurikuler.

Beban ini semakin berat ketika teknologi digital menuntut guru beradaptasi dengan pembelajaran daring, membuat banyak orang merasa profesi ini sangat melelahkan.

3. Status Pekerjaan yang Tidak Pasti

Banyak lowongan guru yang ditawarkan dalam status kontrak atau honorer. Artinya, tidak semua guru langsung mendapat jaminan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kondisi ini membuat generasi muda lebih memilih profesi lain yang menawarkan status kerja lebih jelas dan stabil, ketimbang mengabdi bertahun-tahun tanpa kepastian.

4. Tekanan Sosial dan Tuntutan Tinggi

Profesi guru juga penuh dengan tuntutan moral. Masyarakat menaruh ekspektasi besar kepada guru, bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga sikap, perilaku, dan gaya hidup.

Guru sering kali berada dalam sorotan publik, sehingga kesalahan kecil bisa berdampak besar. Tekanan semacam ini tidak semua orang siap menjalaninya, apalagi jika imbalan finansial yang diterima tidak sebanding.

5. Kurangnya Apresiasi

Meski profesi guru disebut mulia, kenyataannya apresiasi terhadap guru masih rendah. Baik dari segi penghargaan sosial maupun kebijakan, banyak guru merasa kurang dihargai.

Minimnya fasilitas sekolah, keterbatasan sarana mengajar, hingga perlakuan kurang adil dari sistem birokrasi, membuat profesi ini semakin kehilangan daya tarik.

6. Persaingan yang Ketat

Untuk menjadi guru berstatus PNS atau PPPK, seseorang harus melalui seleksi yang sangat ketat. Jumlah formasi terbatas, sementara jumlah pelamar sangat banyak. Hal ini menyebabkan sebagian pencari kerja merasa pesimis sejak awal dan memilih mencari peluang lain yang lebih mudah diakses.

Sama halnya dengan memilih atau menyeleksi mobil bekas di platform jual beli online. Anda tidak bisa sembarangan dan harus lebih berhati-hati. OLXmobbi sebagai platform jual beli terpercaya bisa jadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas yang aman.

Proses jual beli di OLXmobbi juga sangat mudah dan nyaman. Semua dokumen-dokumen penting sudah disiapkan dan tersedia layanan inspeksi serta servis gratis bagi konsumen yang membeli mobil bekas di OLXmobbi.

7. Perubahan Aspirasi Generasi Muda

Generasi muda saat ini lebih tertarik dengan profesi yang fleksibel, modern, dan berorientasi pada teknologi, seperti pekerjaan di bidang digital marketing, IT, atau konten kreator. Profesi guru yang dianggap “klasik” sering kali tidak lagi sesuai dengan aspirasi mereka.

Profesi guru tetaplah mulia dan penting dalam pembangunan bangsa. Namun, rendahnya gaji, beban kerja berat, status kerja yang tidak pasti, serta kurangnya apresiasi membuat lowongan kerja sebagai guru kini tidak diminati.

Jika pemerintah dan lembaga pendidikan ingin menarik minat generasi muda, maka perbaikan signifikan perlu dilakukan, mulai dari peningkatan kesejahteraan, pengurangan beban administratif, hingga pemberian penghargaan yang layak.

Tanpa itu semua, profesi guru bisa semakin ditinggalkan, padahal peran mereka sangat vital bagi masa depan bangsa.

0 Komentar

avatar fire and ash