Apa Itu Hidrosefalus ? Ketahui Seputar Penyakit Hidrosefalus
Agustus 22, 2023
Newsartstory.com - Apa Itu Hidrosefalus ? Ketahui Seputar Penyakit Hidrosefalus. Pernahkah orang terdekat kalian mengalami hidrosefalus ? Penyakit ini bisa terbilang sangatlah tidak sembarangan. Inilah ulasan penyakit hidrosefalus sebagai berikut:
Baca juga: Apa Itu Autisme ? Gejala dan Penanganan AutisApa Itu Hidrosefalus ?
Hidrosefalus adalah kondisi medis di mana terjadi penumpukan cairan berlebih di dalam rongga otak, yang dapat menyebabkan tekanan meningkat di dalam tengkorak. Kondisi ini umumnya terjadi karena gangguan aliran cairan cerebrospinal, yang biasanya mengakibatkan pembesaran kepala pada bayi atau masalah neurologis pada orang dewasa.Hidrosefalus dapat mempengaruhi fungsi otak dan memerlukan pengobatan seperti pemasangan kateter atau operasi untuk mengatasi penumpukan cairan.
Apa Saja Gejala Penyakit Hidrosefalus
- Kepala yang membesar pada bayi dan balita karena penumpukan cairan di dalam rongga otak.
- Sakit kepala yang intens, mual, dan muntah pada orang dewasa.
- Gangguan penglihatan, termasuk masalah dengan penglihatan ganda atau kabur.
- Masalah koordinasi, keseimbangan, dan gerakan pada orang dewasa.
- Perubahan perilaku, kehilangan ingatan, dan kesulitan berkonsentrasi.
- Kejang-kejang.
- Kelumpuhan atau kelemahan otot pada beberapa kasus.
Penting untuk mengenali gejala dan mendapatkan perawatan medis segera jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala hidrosefalus, karena penanganan yang cepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pengobatan Penyakit Hidrosefalus
Pengobatan hidrosefalus tergantung pada penyebab, jenis, dan tingkat keparahan kondisinya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang mungkin dilakukan:1. Pemasangan Kateter Ventrikuloperitoneal (VP):
Ini adalah prosedur umum untuk mengatasi hidrosefalus. Kateter ditempatkan dari rongga otak ke perut atau rongga pelvis, sehingga cairan berlebih dapat dialirkan dan diserap oleh tubuh.
Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker
2. Operasi Ketuban: Pada bayi yang lahir dengan hidrosefalus, operasi bisa dilakukan untuk memasukkan tabung atau shunt ke dalam rongga otak untuk mengalirkan kelebihan cairan ke tempat lain dalam tubuh.
3. Endoskopi Ketiga Ventrikulostomi: Pada beberapa kasus, endoskopi dapat digunakan untuk membuat saluran baru dalam otak yang memungkinkan cairan cerebrospinal mengalir dengan lancar.
4. Pengobatan Medis: Dalam beberapa situasi, seperti hidrosefalus yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi penyebabnya.
5. Terapi Rehabilitasi: Setelah operasi atau perawatan lainnya, terapi fisik, terapi wicara, atau terapi okupasi mungkin diperlukan untuk membantu pemulihan dan mengurangi gejala yang persisten.
6. Pemantauan Berkala: Setelah pengobatan, pasien perlu melakukan pemantauan rutin dengan dokter untuk memastikan bahwa hidrosefalus tidak kambuh atau berkembang lebih lanjut.
2. Operasi Ketuban: Pada bayi yang lahir dengan hidrosefalus, operasi bisa dilakukan untuk memasukkan tabung atau shunt ke dalam rongga otak untuk mengalirkan kelebihan cairan ke tempat lain dalam tubuh.
3. Endoskopi Ketiga Ventrikulostomi: Pada beberapa kasus, endoskopi dapat digunakan untuk membuat saluran baru dalam otak yang memungkinkan cairan cerebrospinal mengalir dengan lancar.
4. Pengobatan Medis: Dalam beberapa situasi, seperti hidrosefalus yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi penyebabnya.
5. Terapi Rehabilitasi: Setelah operasi atau perawatan lainnya, terapi fisik, terapi wicara, atau terapi okupasi mungkin diperlukan untuk membantu pemulihan dan mengurangi gejala yang persisten.
6. Pemantauan Berkala: Setelah pengobatan, pasien perlu melakukan pemantauan rutin dengan dokter untuk memastikan bahwa hidrosefalus tidak kambuh atau berkembang lebih lanjut.
Baca juga: Alami Anxiety ? Ketahui Apa itu Anxiety
Pilihan pengobatan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi spesifik pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Pilihan pengobatan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi spesifik pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Dapatkan informasi berita pilihan dari Newsartstory.com di platform Google News secara gratis
Donasi Untuk Penulis
Advertisement