Mengenal Serangan Panik (Panic Attack) Pada Manusia

Newsartstory.com - Mengenal Serangan Panik (Panic Attack) Pada Manusia. Apa kalian tahu apa itu Serangan Panik ? Beberapa mungkin mengalami hal ini tanpa disadari, Serangan panik (panic attack) adalah kemunculan rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam.

Baca juga: Cari Tahu, Apa Kalian Seorang Pemimpi atau Pemikir ?

Bukan hanya itu saja, serangan panik ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar. Kondisi ini bisa terjadi kapan pun, baik saat sedang beraktivitas maupun ketika sedang beristirahat.

Serangan panik terjadi sesekali dan biasanya hilang dengan sendirinya apabila situasi yang memicunya berakhir. Namun, serangan panik juga dapat terjadi secara berulang dalam jangka waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut dikenal sebagai gangguan panik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stiff-Person Syndrome ?

Gejala Serangan Panik (Panic Attack)

Serangan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung di situasi apa pun. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menyertai serangan panik:

  • Berkeringat secara berlebihan
  • Gelisah atau berpikir yang tidak masuk akal
  • Takut yang berlebihan
  • Mulut kering
  • Otot menjadi tegang
  • Gemetar atau mengigil
  • Sesak napas
  • Jantung berdebar
  • Kram perut
  • Nyeri dada
  • Mual
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Keinginan untuk BAB atau BAK
  • Telinga berdengung
  • Sakit kepala
  • Pusing atau pingsan

Baca juga: Ketahui ! Apa itu Post Power Syndrome ?

Serangan panik dapat berlangsung selama 5–20 menit, tetapi bisa juga terjadi secara berkesinambungan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Frekuensi terjadinya serangan panik ini tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Setelah serangan panik, penderita dapat mengalami pusing dan kelelahan. Kondisi ini juga menyisakan rasa takut serangan akan kembali terjadi. Akibatnya, penderita akan menghindar dari situasi yang dapat memicu serangan panik.

Faktor dan penyebab serangan panik

Serangan panik akan muncul ketika tubuh mempersiapkan respons untuk melawan atau menghindar meski tidak ada situasi yang genting atau berbahaya. Seseorang bahkan dapat mengalami kondisi ini dalam situasi yang tidak terduga, misalnya ketika sedang menonton televisi atau tertidur. 

Baca juga: Mengapa Orang Cerdas Lebih Suka Sendiri

Untuk kasus serangan panik ini terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika seseorang mengalami ini: 

  • Stres berkelanjutan, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak zat kimia pemicu stres, seperti adrenalin
  • Trauma atau pengalaman yang membuat diri sangat tertekan
  • Pengendalian amarah yang buruk sehingga lebih rentan mengalami stres
  • Perubahan suasana secara tiba-tiba maupun mengalami sensory overload, misalnya masuk ke lingkungan yang ramai dan penuh sesak
  • Masalah kehidupan, misalnya perceraian atau masalah keuangan
  • Faktor genetik atau riwayat serangan panik dalam keluarga
  • Perubahan tertentu pada fungsi di beberapa bagian otak
  • Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, secara berlebihan
  • Aktivitas fisik yang terlalu berat

Baca juga: Kalian Pengidap Bipolar ? Mengulas Seputar Gangguan Bipolar

Jika mengalami serangan panik (panic attack) sebaiknya membuat diri menjadi tenang terlebih dahulu. Jika mengalami ini dengan berkepanjangan, sebaiknya melakukan pengobatan ke dokter. 

Dapatkan informasi berita pilihan dari Newsartstory.com di platform Google News secara gratis