Kenali virus Pegasus Spyware, Penyadap Perangkat Ponsel


NewsArt Story - Bogor, Kasus virus terbaru yang menyadap data-data pada perangkat ponsel dan perlu di waspadai yakni virus pegasus Spyware. Apa itu Pegasus Spyware ? Pegasus Spyware dikembangkan oleh NSO Group Technologies, sebuah perusahaan keamanan siber teknologi Israel. Pegasus adalah sebuah program yang memungkinkan orang yang telah menyuntikkan spyware mengakses ke mikrofon, kamera smartphone yang terinfeksi dan seseorang bahkan dapat mengakses pesan, email dan mengumpulkan data lokasi juga tanpa sepengtahuan ataupun izin terlebih dahulu.

Dilansir laporan Kaspersky, Pegasus Spyware bahkan memungkinkan peretas mendengarkan streaming audio terenkripsi dan membaca pesan terenkripsi. Pada dasarnya, peretas memiliki akses ke seluruh ponsel. Sesuai dengan NSO Group, program tersebut telah dijual hanya kepada lembaga pemerintah yang diperiksa dan dimaksudkan untuk memerangi terorisme dan kejahatan.

Laporan dari sumber Kaspersky juga menyebutkan Pegasus Spyware ditemukan pada 2017 berkat Ahmed Mansoor, seorang aktivis hak asasi manusia UEA, yang kebetulan menjadi salah satu sasarannya. Ia menerima beberapa SMS yang dia yakini mengandung tautan berbahaya dan kemudian membawa ponselnya ke pakar keamanan siber Citizen Lab yang, dengan bantuan perusahaan keamanan siber lain, Lookout, menemukannya sebagai spyware (kemudian dijuluki Pegasus).

Awal mula virus Pegasus spyware dapat dilacak kembali ke tahun 2016. Ini mempengaruhi banyaknya perangkat Android dan iOS. Sesuai laporan Financial Times, ponsel dapat terinfeksi Pegasus hanya dengan menelpon melalui WhatsApp. Pengguna bahkan tidak perlu mengangkat panggilan dan telepon tetap akan terinfeksi. Ini juga dapat dikirimkan melalui email dan SMS. 


Ponsel tidak menunjukkan tanda-tanda kelambatan yang terlihat ketika telah terinfeksi Pegasus. Sejak WhatsApp mengajukan gugatan terhadap NSO Group terungkap juga platform perpesanan milik Facebook memiliki informasi tentang pengguna yang terpengaruh meskipun belum mengkonfirmasi secara pasti berapa banyak pengguna yang terpengaruh. 

Selain itu, WhatsApp telah mengirimkan pesan peringatan kepada daftar pengguna yang terpengaruh meminta mereka untuk memperbarui ke versi terbaru aplikasi. Hingga saat ini, pesan dari WhatsApp adalah satu-satunya indikator yang terlihat yang memberi tahu apakah ponsel terpengaruh. Citizen Lab juga mengirimkan pesan peringatan ke pengguna yang terpengaruh terkait pegasus spyware ini. Banyak pakar keamanan dan analis mengatakan satu-satunya cara untuk sepenuhnya menyingkirkan Pegasus adalah dengan membuang ponsel yang terpengaruh. Tapi semua itu kembali keputusan masing-masing dengan cara mengantisipasi.


Setelah mengganti atau mengantisipasi perangkat, pastikan semua aplikasi yang diinstal adalah yang terbaru dan memiliki versi perangkat lunak terbaru. Menurut Citizen Lab, bahkan  Reset Data Pabrik pada ponsel tidak dapat menghilangkan spyware Pegasus. Ini memungkinkan penyerang terus mengakses akun online bahkan setelah perangkat tidak lagi terinfeksi. 

Untuk memastikan akun online aman, pengguna harus mengubah kata sandi semua aplikasi dan layanan berbasis cloud yang digunakan pada perangkat yang terinfeksi. Tetap menjaga keamanan data ponsel anda dan selalu memeriksa ponsel anda, untuk menghindari penyadapan virus Pegasus Spyware ini.