![]() |
| Foto: Anggapan berhenti merokok menyebabkan berat badan |
Dampak berhenti merokok bagi berat badan
Penelitian pun dilakukan oleh para ahli dari Kyoto Medical Center untuk membuktikan apakah berhenti merokok bisa menyebabkan berat badan naik atau tidak. Hasilnya adalah, anggapan ini memang benar.
Mereka yang berhenti merokok memang cenderung mengalami peningkatan berat badan. Semakin tinggi tingkat kecanduan nikotin sebelumnya, semakin besar pula kemungkinan berat badan naik setelah berhenti merokok.
Dalam penelitian yang melibatkan 186 relawan yang memiliki usia rata-rata 60 tahun ini, sebelumnya para relawan diketahui merokok hingga satu bungkus setiap hari. Tiga bulan setelah penelitian, mereka berhenti merokok dan akhirnya mengalami kenaikan berat badan rata-rata 1,1 kilogram.
Mengapa setelah berhenti merokok berat badan bisa naik?
Penyebab dari naiknya berat badan para mantan perokok ini disebabkan oleh peningkatan nafsu makan, penurunan sistem metabolisme dengan signifikan, kecenderungan untuk lebih jarang melakukan aktivitas fisik, serta peningkatan aktivitas lipoprotein lipase, sejenis hormon yang berperan besar dalam distribusi lemak di dalam tubuh.
Melihat fakta ini, mereka yang berhenti merokok sangatlah disarankan untuk lebih rajin berolahraga dan mengatur pola makan menjadi lebih sehat demi mencegah dampak kenaikan berat badan ini.
Berbagai manfaat kesehatan lain yang bisa didapatka dari berhenti merokok
Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita mau berhenti merokok.
Berikut adalah berbagai manfaat-manfaat tersebut.
1. Pernapasan akan terasa lebih lega
Organ tubuh yang langsung mendapatkan dampak positif dari berhenti merokok adalah saluran pernapasan. Banyak mantan perokok yang langsung merasa pernapasan terasa lebih lega dan nyaman. Bahkan, setelah sembilan bulan berhenti merokok, kapasitas paru-paru akan meningkat hingga 10 persen!
Jika mantan perokok juga mengimbangi hal ini dengan lebih rajin berolahraga, maka saluran pernapasan akan menjadi lebih sehat.
2. Memiliki energi yang lebih banyak
Dalam jangka waktu 2 hingga 12 minggu setelah berhenti merokok, sirkulasi darah akan semakin membaik. Hal ini akan membuat distribusi oksigen dan nutrisi makanan ke organ-organ, jaringan, dan bagian tubuh akan semakin meningkat. Kita pun akan merasa jauh lebih bertenaga dan bersemangat untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
3. Menurunkan stres
Kandungan nikotin di dalam rokok bisa menyebabkan stres, baik itu stres psikis maupun stres fisik. Dengan berhenti merokok, maka stres akan menurun dan kesehatan mental akan menjadi lebih baik.
4. Kulit terlihat lebih sehat
Berhenti merokok akan membuat kita menghentikan masalah penuaan dini seperti munculnya keriput atau masalah kulit kusam. Kulit pun akan terlihat jauh lebih sehat dan segar sehingga bisa membuat rasa percaya diri semakin meningkat.
5. Membuat panjang umur
Pakar kesehatan menyebut berhenti merokok di usia 30 tahunan bisa membuat harapan hidup meningkat selama 10 tahun. Berhenti merokok di usia 60-an bisa membuat harapan hidup meningkat hingga 3 tahun. Hal ini disebabkan oleh menurunnya risiko terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau kanker.
Kesimpulan
Berhenti merokok memang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, tetapi hal ini bukan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. Perubahan metabolisme, nafsu makan, dan kebiasaan memang berperan, namun dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan gaya hidup sehat, berat badan tetap bisa dijaga.
Manfaat berhenti merokok bagi kesehatan jangka panjang jauh lebih besar dibanding risiko kenaikan berat badan sementara. Sudah tahu bukan kalau merokok juga memiliki dampak signifikan.

0 Komentar