Mengapa Motor Sering Mogok? Ini Penyebab yang Perlu Anda Ketahui

honda vario 125
Foto: Honda Vario 125

Newsartstory.com -  Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia karena praktis, hemat bahan bakar, dan mudah dikendarai.

Motor seperti Honda Vario 125 bahkan menjadi pilihan favorit masyarakat untuk aktivitas harian seperti bekerja, sekolah, maupun bepergian jarak jauh. Namun, seiring pemakaian, motor bisa saja mengalami masalah, salah satunya mogok di tengah jalan.

Kondisi motor yang tiba-tiba mogok tentu sangat merepotkan, apalagi jika terjadi di lokasi yang jauh dari bengkel atau pada saat tergesa-gesa.

Lalu, apa saja penyebab motor sering mogok?


Berikut penjelasan lengkap mengenai faktor-faktor yang paling sering menjadi pemicunya.

1. Masalah pada Bahan Bakar
Bahan bakar adalah sumber tenaga utama bagi motor. Jika ada masalah pada sistem bahan bakar, motor bisa kehilangan tenaga dan akhirnya mogok.

Beberapa penyebabnya antara lain:

• Bahan bakar habis atau tidak sesuai spesifikasi
Salah satu penyebab paling sederhana adalah bahan bakar yang habis. Selain itu, jika Anda menggunakan bensin dengan kadar oktan yang tidak sesuai anjuran, seperti Premium atau bensin campuran, performa motor bisa terganggu.

• Saringan bensin kotor
 Saringan atau filter bensin berfungsi menyaring kotoran sebelum bahan bakar masuk ke ruang pembakaran. Jika saringan ini kotor, aliran bahan bakar menjadi tersumbat sehingga mesin sulit menyala.

• Karburator atau injektor tersumbat
 Pada motor injeksi seperti Vario 125, injektor berperan penting dalam mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Jika injektor tersumbat, motor bisa brebet, kehilangan tenaga, dan akhirnya mogok.

Tips:
 
.Periksa tangki bensin secara berkala dan gunakan bahan bakar berkualitas. Selain itu, lakukan pembersihan karburator atau injektor saat servis rutin agar aliran bahan bakar tetap lancar.

2. Aki atau Sistem Kelistrikan Bermasalah
Aki adalah sumber listrik yang penting pada sepeda motor, terutama untuk menghidupkan mesin dan menyalakan lampu serta sistem elektronik lainnya.
Jika aki bermasalah, tanda-tanda yang sering muncul antara lain:
• Motor sulit distarter, terutama saat menggunakan starter elektrik.
• Lampu utama redup meski gas ditarik.
• Klakson berbunyi lemah.

Pada motor matic seperti Vario 125 yang sudah menggunakan sistem injeksi, kelistrikan yang stabil sangat penting. Jika aki soak atau rusak, motor tidak akan bisa menyala sama sekali.

Tips:
• Periksa kondisi aki setiap tiga bulan sekali.
• Jika motor jarang digunakan, lakukan pemanasan mesin minimal seminggu sekali untuk menjaga aki tetap terisi.
• Ganti aki setiap 1,5–2 tahun sekali, tergantung pemakaian.

3. Busi yang Aus atau Kotor
Busi adalah komponen yang bertugas memicu pembakaran di ruang mesin. Jika busi kotor, aus, atau rusak, percikan api tidak akan optimal, sehingga mesin sulit menyala atau mati mendadak.

Tanda-tanda busi bermasalah:
• Motor terasa brebet saat digas.
• Mesin sering mati tiba-tiba.
• Sulit distarter, baik elektrik maupun kick starter.

Tips:
• Bersihkan busi setiap kali servis rutin.
• Ganti busi setiap 8.000–10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan Honda.

4. Overheating (Mesin Terlalu Panas)
Mesin motor yang terlalu panas dapat menyebabkan motor mogok mendadak. Overheating biasanya terjadi karena:
• Oli mesin sudah lama tidak diganti sehingga pelumasan tidak optimal.
• Radiator atau kipas pendingin tidak berfungsi dengan baik.
• Motor dipaksa bekerja terlalu berat, misalnya membawa beban berlebih atau dipacu jarak jauh tanpa istirahat.
Vario 125 memiliki sistem pendingin cairan (liquid-cooled) yang cukup baik, tetapi jika perawatan diabaikan, masalah overheating tetap bisa terjadi.

Tips:
• Periksa oli mesin secara rutin dan ganti sesuai jadwal.
• Jangan membawa beban melebihi kapasitas motor.
• Istirahatkan mesin setiap beberapa jam perjalanan jauh.

5. Filter Udara yang Kotor
Filter udara berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke ruang pembakaran. Jika filter udara kotor, aliran udara akan terganggu dan pembakaran menjadi tidak sempurna.

Akibatnya, motor bisa kehilangan tenaga dan mogok.
Pada motor yang sering digunakan di daerah berdebu atau jalanan yang banyak polusi, filter udara perlu dibersihkan lebih sering.

Tips:

• Bersihkan filter udara setiap 4.000–6.000 km.
• Ganti filter udara jika sudah terlalu kotor atau rusak.

6. Human Error atau Kesalahan Penggunaan
Tidak semua masalah mogok berasal dari kerusakan motor. Terkadang, kesalahan pengendara juga bisa menjadi penyebab. Misalnya:
• Lupa mematikan kunci kontak sehingga aki terkuras.
• Menggunakan gigi netral yang salah saat mencoba menghidupkan motor manual.
• Tidak memanaskan motor sebelum digunakan, sehingga mesin belum siap bekerja optimal.

Vario 125 memiliki fitur yang memudahkan pengguna, seperti sistem starter elektrik dan indikator di panel meter. Namun, tetap saja pengendara harus memperhatikan cara penggunaan yang benar.

Motor yang sering mogok biasanya disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari bahan bakar, kelistrikan, busi, hingga kesalahan pengguna. Untuk menghindari masalah ini, lakukan perawatan rutin sesuai rekomendasi pabrikan dan gunakan bahan bakar berkualitas.

Bagi pemilik Honda Vario 125, keunggulan motor ini seperti teknologi injeksi dan sistem pendingin cairan dapat membantu menjaga performa tetap prima. Namun, tanpa perawatan yang tepat, motor secanggih apapun bisa saja mogok.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab mogok dan cara pencegahannya, Anda bisa berkendara lebih tenang, aman, dan nyaman setiap hari.

0 Komentar

avatar fire and ash