![]() |
Foto: Mengenal roasting dari stand up comedy |
Newsartstory.com - Apa Itu Roasting? Seni Menghina Lucu dalam Dunia Hiburan. Di dunia lawak kita pasti pernah dengar kata Roasting pada komika. Apa kalian tahu tentang roasting ini? ini bukan kopi dan sejenisnya. Simak seputar roasting sebagai hiburan.
Apa Itu Roasting?
Roasting adalah teknik komedi di mana seseorang menghina atau mengejek orang lain secara lucu, tetapi tetap dalam batas wajar dan bertujuan menghibur. Dalam dunia hiburan, roasting sering dilakukan di stand-up comedy, roast battle, atau acara khusus seperti Comedy Central Roast.
Berbeda dengan hinaan biasa, roasting punya unsur cerdas, spontan, dan tetap bersahabat. Biasanya target roasting adalah orang terkenal, teman, atau sosok yang sudah siap mental untuk dijadikan bahan lelucon.
Asal-Usul Roasting
Konsep roasting populer di Amerika Serikat melalui acara Friars Club Roast sejak 1940-an. Kemudian makin terkenal lewat Comedy Central Roast, yang pernah menghadirkan selebriti seperti Justin Bieber, Charlie Sheen, hingga Donald Trump sebagai “korban roasting.”
Di Indonesia, roasting mulai dikenal lewat stand-up comedy dan program TV. Komika seperti Raditya Dika, Kiky Saputri, Pandji Pragiwaksono sering menggunakan teknik ini.
Ciri-Ciri Roasting
Mengandung humor → meski mengejek, tetap lucu dan menghibur.
Tidak bermaksud menyakiti → target roasting sudah tahu dan rela dijadikan bahan lelucon.
Spontan dan cerdas → membutuhkan kemampuan improvisasi dan pengetahuan tentang target.
Kadang berlebihan tapi tetap bersahabat → itulah yang membuatnya mengundang tawa.
Contoh Roasting yang Populer
1. Comedy Central Roast of Justin Bieber
Banyak komedian menertawakan masa lalu Justin, tapi akhirnya semua berujung pada pesan positif.
2. Roasting Kiky Saputri di Indonesia
Kiky sering merosting pejabat, artis, bahkan calon presiden, tapi tetap lucu dan disambut tawa.
3. Roast Battle
Ajang duel komika saling ejek di atas panggung, yang dinilai berdasarkan kreativitas dan kelucuan.
Tips Melakukan Roasting
Kalau mau belajar roasting, perhatikan beberapa hal:
✅ Kenali target – pahami latar belakang, kebiasaan, atau kelemahan yang bisa dijadikan bahan.
✅ Jaga batasan – hindari isu sensitif seperti SARA, trauma, atau hal yang benar-benar menyakitkan.
✅ Gunakan punchline cerdas – ejekan harus lucu, bukan sekadar kasar.
✅ Bangun suasana akrab – roasting lebih enak kalau ada chemistry antara pelaku dan target.
Kenapa Roasting Populer?
Karena roasting membongkar fakta atau kelemahan dengan cara yang menghibur. Penonton merasa dekat dengan target karena sisi lucunya ditampilkan. Roasting juga memberi kesempatan publik figur terlihat lebih santai dan tidak jaim.
Selain itu, di era media sosial, roasting jadi konten viral karena lucu, berani, dan sering mengandung sindiran halus.
Kesimpulan
Roasting bukan sekadar ejekan, tapi seni humor yang cerdas. Selama dilakukan dengan niat menghibur dan tidak melewati batas, roasting bisa jadi hiburan yang menyegarkan dan membuat orang tertawa bersama.
Kalau mau belajar roasting, cobalah mulai dari teman dekat atau hal-hal ringan. Ingat, roasting itu lucu, bukan untuk menyakiti!
0 Komentar