Cari Tahu Seputar Sindrom Erotomania

Newsartstory.com - Cari Tahu Seputar Sindrom Erotomania. Pernahkah kalian alami erotomania terhadap seseorang yang sedang dekat dengan kalian? Perlu waspadai jika kalian alami ini. Karena ini bisa terjadi terhadap jiwa dan kesehatan. Lantas apa itu Erotomania?

Baca juga: Alami Hiperfobia? Inilah Seputar Hiperfobia

Apa Itu Erotomania?

Erotomania adalah gangguan kejiwaan yang membuat seseorang meyakini bahwa orang lain, biasanya orang terkenal atau berkuasa, mencintainya secara diam-diam. Meskipun dalam kenyataannya tidak ada bukti cinta tersebut.

Orang yang mengalami erotomania sering kali mempersepsikan tanda-tanda kecil atau bahkan tidak ada tanda sama sekali sebagai bukti bahwa orang tersebut mencintainya secara rahasia.

Apa Saja Ciri-Ciri Dari Erotomania?

Mencintai sesorang atau lainnya secara berlebihan tidak baik apalagi terlalu pede dengan orang tersebut. Berikut beberapa ciri-ciri penyakit dari erotomania meliputi:

Baca juga: Alami Penyakit OCD ? Simak Seputar Penyakit OCD
  1. Keyakinan yang tidak masuk akal bahwa seseorang yang tidak mungkin mencintainya, seperti tokoh terkenal atau berkuasa, diam-diam mencintainya.
  2. Memperhatikan setiap tindakan kecil dari orang yang diyakini mencintainya sebagai bukti cinta.
  3. Menolak untuk menerima bukti nyata atau logis bahwa cinta tersebut tidak ada.
  4. Obsesi terus-menerus terhadap orang yang diyakini mencintainya.
  5. Perubahan perilaku atau kebiasaan yang disesuaikan dengan keyakinan tersebut, seperti mengikuti orang tersebut atau mencoba untuk mendekati mereka secara berlebihan.

Bagaimana Cara Atasi Sindrom Erotomania?

Cara atasi sindrom erotomania melibatkan kombinasi dari terapi psikologis dan pengobatan. Beberapa cara untuk mengatasi sindrom erotomania meliputi:

1. Terapi kognitif-perilaku: Ini bertujuan untuk membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang tidak sehat serta perilaku yang terkait dengan keyakinan erotomania.

Baca juga: Apa Mental Health Penting ? Simak Pengertian Apa itu Mental Health ?

2. Terapi obat: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antipsikotik atau antidepresan untuk membantu mengelola gejala seperti delusi dan kecemasan.

3. Dukungan sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu individu yang mengalami sindrom erotomania merasa didukung dan memperoleh perspektif yang lebih seimbang.

4. Manajemen stres: Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

5. Pemantauan dan perawatan jangka panjang: Karena sindrom erotomania dapat menjadi kondisi kronis, penting untuk menjalani pemantauan rutin dan perawatan jangka panjang oleh profesional kesehatan mental.

Baca juga: Mengenal Apa itu Self Healing ?

Penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam menangani gangguan ini untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif. Jadi jangan terlalu mengharapkan orang lain jika orang tersebut suka dan mencintai juga. 

Dapatkan informasi berita pilihan dari Newsartstory.com di platform Google News secara gratis