Mengenal Seputar Helicopter Parenting
Juli 07, 2023
Newsartstory.com - Mengenal Seputar Helicopter Parenting. Apa kalian tahu apa itu helicopter parenting ? Helicopter Parenting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola pengasuhan orang tua yang sangat terlibat dan terlalu melindungi terhadap anak-anak mereka.
Baca juga: Cari Tahu Apa Itu Tantrum Pada Anak ?Orang tua dengan pola pengasuhan ini cenderung "mengawasi" anak-anak mereka secara terus-menerus, seperti halnya helikopter yang mengawasi dari atas. Mereka cenderung terlalu mengontrol kehidupan anak-anak mereka, membatasi otonomi dan kebebasan mereka, serta terlalu melindungi mereka dari risiko dan kegagalan.
Karakterisitik Dalam Helicopter Parenting
Karakteristik umum adanya helicopter parenting dari orang tua meliputi:Baca juga: Apakah Bayi Bisa Alergi ASI ? Simak Ulasannya Seputar ASI
1. Pengawasan berlebihan: Orang tua terus-menerus memantau dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka, termasuk tugas sekolah, hubungan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler. Mereka sering kali memeriksa pekerjaan rumah anak, berkomunikasi secara teratur dengan guru, dan memastikan bahwa anak-anak mereka selalu berada di bawah pengawasan.
2. Campur tangan berlebihan: Orang tua cenderung terlibat secara berlebihan dalam kehidupan anak-anak mereka, termasuk pengambilan keputusan sehari-hari, memecahkan masalah untuk mereka, atau bahkan melakukan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak dengan mandiri.
3. Melindungi berlebihan: Orang tua cenderung melindungi anak-anak mereka dari segala risiko, konflik, dan kegagalan. Mereka mungkin berusaha mencegah anak-anak mengalami kesulitan atau kekecewaan, seperti menyelesaikan konflik dengan teman atau menyelesaikan masalah sekolah.
1. Pengawasan berlebihan: Orang tua terus-menerus memantau dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka, termasuk tugas sekolah, hubungan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler. Mereka sering kali memeriksa pekerjaan rumah anak, berkomunikasi secara teratur dengan guru, dan memastikan bahwa anak-anak mereka selalu berada di bawah pengawasan.
2. Campur tangan berlebihan: Orang tua cenderung terlibat secara berlebihan dalam kehidupan anak-anak mereka, termasuk pengambilan keputusan sehari-hari, memecahkan masalah untuk mereka, atau bahkan melakukan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak dengan mandiri.
3. Melindungi berlebihan: Orang tua cenderung melindungi anak-anak mereka dari segala risiko, konflik, dan kegagalan. Mereka mungkin berusaha mencegah anak-anak mengalami kesulitan atau kekecewaan, seperti menyelesaikan konflik dengan teman atau menyelesaikan masalah sekolah.
Baca juga: Morning Sickness: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
4. Mengontrol berlebihan: Orang tua cenderung mengatur setiap aspek kehidupan anak-anak mereka, termasuk jadwal harian, pilihan karier, dan hubungan personal. Mereka mungkin membatasi kebebasan anak-anak untuk membuat keputusan sendiri atau menjalani pengalaman yang menantang.
Meskipun niat orang tua dengan pola pengasuhan helicopter parenting mungkin baik, seperti melindungi anak-anak mereka dari bahaya atau membantu mereka mencapai kesuksesan, pendekatan ini dapat memiliki konsekuensi negatif.
4. Mengontrol berlebihan: Orang tua cenderung mengatur setiap aspek kehidupan anak-anak mereka, termasuk jadwal harian, pilihan karier, dan hubungan personal. Mereka mungkin membatasi kebebasan anak-anak untuk membuat keputusan sendiri atau menjalani pengalaman yang menantang.
Meskipun niat orang tua dengan pola pengasuhan helicopter parenting mungkin baik, seperti melindungi anak-anak mereka dari bahaya atau membantu mereka mencapai kesuksesan, pendekatan ini dapat memiliki konsekuensi negatif.
Baca juga: Ketahui Seputar Sleeping Train
Anak-anak yang tumbuh dengan helicopter parenting mungkin mengalami kesulitan mengembangkan kemandirian, pemecahan masalah, atau keterampilan pengambilan keputusan yang sehat. Mereka juga mungkin mengalami kecemasan, ketergantungan, dan kesulitan beradaptasi dengan tantangan kehidupan yang nyata.
Baca juga: Waspada Gejala Panas Menyerang