Huawei Resmikan Sistem Operasi HarmonyOS, Pengganti Android ?



NewsArt Story - Bogor, Huawei HarmonyOS baru saja diluncurkan untuk gantikan OS Android yang selama ini dipakai pada semua perangkatnya. Sayangnya, belum serta merta semua perangkat brand ini menggunakan OS baru nya tersebut. Apalagi khususnya para pengguna di indonesia yang masih beradaptasi untuk menggunakan sistem operasi HarmonyOS ini. 

Untuk memberi lebih banyak konsumen, kesempatan untuk merasakan kenyamanan, kelancaran, dan keamanan HarmonyOS di semua skenario, ada sekitar 100 perangkat Huawei akan menerima upgrade HarmonyOS 2 di China, termasuk seri HUAWEI Mate 40, seri Mate 30, seri P40, Mate X2, seri nova 8, dan seri MatePad Pro. HarmonyOS 2.0 baru saja hadir dan diperkenalkan di lini tablet berkelas mereka yakni Huawei Matepad 11. 

Jika pengguna ada yang ingin mencoba OS baru lebih cepat dapat mengajukan aplikasi di Huawei Club atau di aplikasi My Huawei, atau mendaftar untuk Program HarmonyOS Experience Officer di salah satu dari 66 toko pengalaman offline Huawei di China.

Sebagai informasi seputar HarmonyOS, Huawei mengembangkan Harmony sebagai alternatif OS Android, setelah aksesnya ke perangkat lunak Google dibatasi oleh sanksi AS terhadap perusahaan China. Hingga mereka sekarang membuat sistem operasi sendiri. Harmony mulai diluncurkan di TV tahun lalu, dan pada akhir 2020, Huawei merilis versi baru untuk perangkat dengan lebih banyak memori. Sekarang siap untuk meluncurkan perangkat lunak di perangkat selulernya.

Produk yang dihadirkan pada acara tersebut termasuk pembaruan dari seri smartphone unggulan Mate 40 dan ponsel lipat Mate X2, yang keduanya akan mendapatkan upgrade Harmony, seperti halnya ponsel seri Mate 30, P40 dan Nova 8 di China. Huawel juga menunjukkan headphone nirkabel terbarunya dengan peredam bising, Freebuds 4, dan dua monitor kelas atas, MateView dan MateView GT. Menurut kabar yang beredar, HarmonyOs dapat kalian rasakan di smartphone jadul mereka yakni Huawei P7, perangkat smartphone lawas di tahun 2017. 

Selain itu, Huawei HarmonyOS dibenamkan juga pada Watch 3 Series baru dan menawarkan masa pakai baterai hingga 21 hari dengan model teratas. Menampilkan layar kaca melengkung dan casing baja tahan karat 316L, jam tangan ini dilengkapi dengan mahkota berputar 3D baru yang mendeteksi berbagai tingkat tekanan dan memberikan umpan balik haptic sebagai respons terhadap masukan pengguna. Jam tangan ini hadir dengan lebih dari 100 mode kebugaran, berbagai fungsi kesehatan, serta peringatan perjalanan.

Tablet Berkelas dengan prosesor Kirin

Selain itu, ada sesuatu yang juga baru adalah tablet MatePad Pro, yang menjalankan prosesor Huawei Kirin 9000 dengan layar OLED 12,6 inci dan rasio layar-ke-tubuh 90 persen. Menjalankan HarmonyOS, tablet ini juga dapat mendukung kolaborasi multi-layar dengan PC, berfungsi sebagai monitor atau berfungsi sebagai gambar dan buku catatan dengan Huawei M-Pencil baru.

Ekosistem perangkat dengan HarmonyOs

Huawei mengatakan HarmonyOS baru akan memudahkan semua perangkat untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Pengguna dapat mengatur Panel Kontrol yang disesuaikan di ponsel mereka untuk semua perangkat mereka, termasuk pintasan ke rutinitas umum seperti meluncurkan film di TV dan mengirim suara ke headphone. Ekosistem ini sama halnya seperti di ekosistem milik apple. 

Huawei juga telah membuka sistem untuk perangkat pihak ketiga yang menggabungkan fungsi HarmonyOS Connect, dan sistem keamanan berjenjang di OS memastikan akses hanya diberikan dengan tingkat otorisasi yang tepat. Menggesek ke atas dari layar beranda Harmony memberikan akses ke widget layanan yang dapat disesuaikan, serta ‘Layanan Atom’ yang tidak memerlukan unduhan aplikasi, seperti agregasi berita. Tampilan juga seperti Android dan iPad dari segi UI atau user interface yang dibawa pada versi HarmonyOS 2.0 

Secara keseluruhan, OS baru harus berjalan lebih lancar daripada EMUI Huawei sebelumnya, kata perusahaan itu, dengan kecepatan baca/tulis yang serupa dengan ponsel baru setelah 36 bulan digunakan, bahkan dengan penyimpanan yang sangat sedikit yang masih tersedia di perangkat. So, apa kalian tertarik untuk mencoba sensasi sistem operasi terbaru milik Huawei ini ? Semoga saja HarmonyOS tidak sama nasibnya seperti Tizen OS yang pernah dikenalkan oleh Samsung yang pada akhirnya Gagal dipasaran.