![]() |
| Foto: Alami Periode Liminal di saat hari Natal & Tahun Baru |
Newsartstory.com - Apa kamu tahu apa itu Periode Liminal? Memasuki bulan desember, orang-orang tengah sibuk akan menyambutnya Natal dan Tahun baru 2025. Bagi mereka yang merayakannya, terkadang terdapat fase ini terjadi. Yuk, kita intip mengenai fase Periode Liminal selengkapnya!!
Apa itu Periode Liminal?
Periode liminal adalah fase transisi yang terletak antara dua titik penting dalam hidup atau waktu. Kata liminal berasal dari bahasa Latin limen, yang berarti ambang, menggambarkan sebuah keadaan di mana seseorang atau suatu hal berada di “antara” dua kondisi. Dalam konteks liburan, periode liminal antara Natal dan Tahun Baru adalah waktu yang sering diabaikan meskipun sangat unik dan penuh makna.Biasanya, periode liminal ini berlangsung antara 26 Desember hingga 31 Desember—di mana suasana hati, rutinitas, dan bahkan waktu terasa "menggantung." Anda mungkin merasa sedikit bingung, tidak sepenuhnya berada di waktu Natal yang sudah lewat, namun juga belum memasuki Tahun Baru yang penuh harapan dan rencana baru.
Mengapa Periode Liminal Begitu Mempengaruhi Kita?
1. Perasaan Kosong Setelah Natal
Setelah seminggu penuh persiapan untuk Natal—dari membeli hadiah hingga mendekorasi rumah—datanglah hari setelah Natal. Suasana perayaan tiba-tiba berkurang, dan banyak orang merasa ada kekosongan emosional. Semua kebahagiaan dan kegembiraan Natal berangsur-angsur memudar, meninggalkan ruang kosong di hati yang sulit dijelaskan.2. Tahun Baru Belum Dimulai
Meskipun kita sudah berada di ujung tahun, banyak orang merasa seolah-olah mereka belum siap menyambut Tahun Baru. Ada rasa menunggu yang tak terhindarkan. Banyak yang menunda aktivitas besar atau perubahan yang lebih serius hingga hari pertama Januari.Ini membuat periode antara Natal dan Tahun Baru terasa seperti ruang kosong, di mana kita tidak benar-benar bergerak maju, tetapi juga tidak sepenuhnya mundur.
3. Perubahan dalam Rutinitas Sehari-hari
Selama periode ini, banyak aktivitas rutinitas yang terganggu. Kantor tetap buka, tetapi energi untuk bekerja menurun. Banyak orang mengambil cuti dan liburan, sementara anak-anak sedang libur panjang. Meskipun tidak sepenuhnya berlibur, kita tidak lagi menjalani hari seperti biasa. Ini menciptakan suasana transisi yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.Dampak Psikologis Periode Liminal Refleksi Diri
Bagi banyak orang, periode liminal adalah waktu untuk merenung. Ini adalah kesempatan untuk melihat kembali tahun yang telah berlalu dan mengevaluasi pencapaian atau kegagalan pribadi. Apa yang sudah dicapai? Apa yang perlu diperbaiki? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul saat Natal berlalu dan Tahun Baru menanti.Keterlambatan Produktivitas
Selama beberapa hari setelah Natal, produktivitas secara alami menurun. Walaupun banyak yang masih memiliki pekerjaan yang tertunda, tetapi ada rasa slow down di dalam diri. Ini adalah fase transisi yang memungkinkan kita untuk menurunkan tempo dan meresapi momen-momen kecil yang mungkin terlupakan selama tahun tersebut.Mengalami Rasa "Surreal"
Banyak yang menggambarkan periode liminal ini dengan perasaan aneh atau surreal, karena waktu terasa kabur. Ini adalah momen yang tidak sepenuhnya Natal, tetapi juga bukan Tahun Baru. Hari-hari terasa membingungkan dan tidak menentu, menciptakan atmosfer yang berbeda dari hari-hari biasa sepanjang tahun.Mengapa Periode Liminal Itu Penting?
1. Memberi Waktu untuk Mengakhiri Siklus Lama
Periode liminal adalah kesempatan untuk menutup tahun lama secara emosional dan psikologis. Ini memberi kita kesempatan untuk meresapi akhir tahun dan menerima segala sesuatu yang telah terjadi tanpa terburu-buru berpindah ke tahun berikutnya.2. Memberi Ruang untuk Persiapan Tahun Baru
Meski tidak sepenuhnya aktif merencanakan Tahun Baru, periode ini memungkinkan kita untuk mulai mempersiapkan mental dan emosional untuk tahun yang akan datang. Ini adalah fase di mana kita mengumpulkan kekuatan dan energi untuk menghadapi tantangan yang baru.3. Menjadi Buffer Mental
Seringkali, periode liminal ini berfungsi sebagai buffer antara dua babak besar dalam hidup kita. Ini memberikan kesempatan untuk memulihkan diri sebelum melangkah ke tujuan atau kehidupan yang lebih besar di Tahun Baru.Apa yang Biasanya Terjadi Selama Periode Liminal?
Apa yang dilakukan orang selama periode liminal?
- Menyelesaikan tugas-tugas kecil atau pekerjaan ringan yang tertunda
- Menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga
- Menata ulang rumah dan mengemas dekorasi Natal
- Merenung atau melakukan refleksi diri
- Menyusun resolusi Tahun Baru
- Nonton film atau acara TV klasik liburan
- Tidur lebih banyak dari biasanya untuk memulihkan energi
Kesimpulan
Meskipun banyak yang menganggap periode antara Natal dan Tahun Baru sebagai waktu yang tidak produktif, periode liminal ini memiliki kekuatan yang sering diabaikan. Itu adalah waktu untuk refleksi, evaluasi, dan persiapan mental untuk langkah-langkah baru di Tahun Baru.Seperti halnya ambang pintu yang memisahkan dua ruang, periode liminal ini memberi kita waktu untuk beristirahat sejenak sebelum memasuki babak baru yang penuh potensi.
Jadi, jika kalian merasa sedikit "terapung" atau bingung selama periode ini, ingatlah bahwa ini adalah bagian dari proses transisi alami yang kita semua alami di penghujung tahun. Ini adalah waktu untuk menyambut Tahun Baru dengan penuh kesadaran, bukan hanya dengan kegembiraan atau ketegangan.

0 Komentar