Fase Kedewasaan Menurut Para Psikolog: Teori Erikson, Levinson, Piaget, Freud, dan Jung

teori psikolog
Foto: Cari tahu teori psikolog dari fase kedewasaan

Newsartstory.com - Kedewasaan (adulthood) adalah fase perkembangan yang paling panjang dalam hidup manusia. Banyak psikolog dunia memberikan teori berbeda tentang bagaimana seseorang berkembang ketika memasuki masa dewasa.  Mulai dari perubahan sosial, emosional, hingga kognitif, setiap ahli memiliki sudut pandang yang unik.

Mari kita membahas tahapan kedewasaan menurut lima psikolog terkenal, yaitu Erik Erikson, Daniel Levinson, Jean Piaget, Sigmund Freud, dan Carl Jung, secara lengkap dan mudah dipahami.

1. Tahapan Kedewasaan Menurut Erik Erikson

Erik Erikson dikenal dengan teori perkembangan psikososial yang membagi kehidupan manusia menjadi delapan tahap. Untuk fase kedewasaan, Erikson menguraikannya menjadi tiga tahapan penting:


a. Dewasa Awal (Young Adulthood) — 20–40 Tahun

Fokus utama di fase ini adalah Intimacy vs Isolation.
Seseorang mulai mencari hubungan yang stabil, membangun komitmen, dan mengembangkan kedekatan emosional.

b. Dewasa Tengah (Middle Adulthood) — 40–65 Tahun

Fokusnya pada Generativity vs Stagnation.
Individu ingin memberi kontribusi kepada keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.

c. Dewasa Akhir (Late Adulthood) — 65+ Tahun

Tantangan pada tahap ini adalah Integrity vs Despair.
Seseorang merenungkan perjalanan hidupnya: apakah penuh makna atau penyesalan.

2. Tahapan Kedewasaan Menurut Daniel Levinson

Levinson memperkenalkan teori the seasons of life yang menggambarkan perubahan struktur kehidupan sepanjang usia.


a. Early Adulthood (17–45 Tahun)

Masa membangun pondasi hidup: pendidikan, karier, pernikahan, dan tujuan jangka panjang.

b. Middle Adulthood (40–65 Tahun)

Fase stabil namun sering diwarnai midlife crisis.
Individu mengevaluasi pencapaian dan arah hidup.

c. Late Adulthood (60+ Tahun)

Fokus pada penerimaan diri, kebijaksanaan, hubungan sosial, dan persiapan pensiun.

3. Tahap Kedewasaan Menurut Jean Piaget

Piaget lebih fokus pada perkembangan kognitif. Untuk masa dewasa, ia hanya memiliki satu tahap:

a. Tahap Operasional Formal (12 Tahun hingga Dewasa)

Individu mampu berpikir abstrak, memecahkan masalah rumit, dan membuat keputusan logis.
Tahap ini terus berkembang dan matang sepanjang usia dewasa.

4. Tahap Kedewasaan Menurut Sigmund Freud

Freud membagi perkembangan manusia secara psikoseksual. Untuk masa dewasa, ia mengenal:

a. Tahap Genital (Pubertas hingga Dewasa)

Ciri utamanya adalah kematangan seksual dan kemampuan membangun hubungan intim yang sehat.
Keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan tanggung jawab sosial menjadi fokus utama.

5. Tahapan Kedewasaan Menurut Carl Jung

Jung melihat kedewasaan sebagai proses individuasi dan pencarian makna hidup.

a. First Adulthood (20–40 Tahun)

Individu berorientasi pada dunia luar: pekerjaan, keluarga, status sosial.

b. Midlife Transition (40–45 Tahun)

Sering disebut krisis paruh baya.
Seseorang mulai menilai ulang pilihan hidup dan tujuan.

c. Second Adulthood (45+ Tahun)

Fokus mengarah ke dalam: spiritualitas, makna hidup, dan kedamaian batin.

Kesimpulan: 3 Fase Inti Kedewasaan

Meskipun setiap psikolog memiliki teori berbeda, semua sudut pandang tersebut dapat dirangkum menjadi tiga fase besar:

  • Dewasa Awal – membangun kehidupan dan identitas sosial
  • Dewasa Tengah – stabilitas, produktivitas, dan evaluasi hidup
  • Dewasa Akhir – refleksi, kebijaksanaan, dan penerimaan

Teori-teori ini membantu kita memahami bagaimana manusia berkembang secara emosional, sosial, dan mental sepanjang hidupnya. Teruslah belajar mengenai kedewasaan hingga akhir. Karena kedewasaan akan datang dengan sendirinya dan rasa kemandirian akan muncul seiringnya waktu.

Lihat Selengkapnya
Google News

0 Komentar

Seedbacklink